CSE

Loading

Selasa, 07 Januari 2014

JURNAL Nutrisi Dan Gizi Buruk Malnutrisi adalah gizi buruk atau Kurang Energi Protein (KEP) dan defisiensi mikronutrien merupakan masalah yang membutuhkan perhatian khusus terutama di negara – negara berkembang, yang merupakan risiko penting terjadinya kesakitan dan kematian pada ibu hamil dan balita. Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan pertumbuhan dan identifikasi faktor risiko yang erat dengan kejadian luar biasa gizi seperti campak dan diare melalui kegiatan surveilans. Hasil Susenas menunjukkan adanya penurunan prevalensi balita gizi buruk yaitu, dari 10,1 % pada tahun 1998 menjadi 8,1 % pada tahun 1999 dan menjadi 6,3 % pada tahun 2001. Namun pada tahun 2002 terjadi peningkatan kembali prevelansi gizi buruk dari 8,0 % menjadi 8,3 % pada tahun 2003 dan kembali meningkat menjadi 8,8 % pada tahun 2005. Gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian, tetapi juga menurunkan produktifitas, menghambat pertumbuhan sel – sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Gizi buruk merupakan masalah yang perlu penanganan serius. Gizi buruk dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi buruk dapat ditangani dengan pemberian asupan gizi yang seimbang secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pada tahap tersebut. Formula yang dipilih dapat disesuaikan dengan tahap dan tujuan dari pemberian tambahan nutrisi. lihat selengkapnya, download di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar